Hasuna.co.id – Sebagai seorang muslim kita berkewajiban berbuat baik kepada tetangga dan berusaha memuliakannya. Tetangga memiliki posisi penting dalam kehidupan kita, terutama dalam bermasyarakat. Hal ini sebagaimana diperintahkan Allah Subhanahu wa ta’ala dan diajarkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
Dengan memuliakan serta berbuat baik kepada tetangga akan mencerminkan akhlak seorang Muslim. Apabila benar-benar dijalankan oleh seorang muslim, keberkahan pun akan dilimpahkan Allah.
Kemudian, perbuatan baik apa saja yang dapat kita lakukan untuk memuliakan tetangga kita? Sahabat Hasuna bisa merenungkan beberapa hal berikut ini.
1. Sedekah harta
“Bukan mukmin, orang yang kenyang perutnya sedang tetangga sebelahnya kelaparan.” (HR Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubra 18108, disahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 149)
Seorang mukmin dapat memberikan sedekah kepada tetangganya jika memang membutuhkan. Apabila ada tetangga sakit bisa kita sisihkan sedikit harta kita untuk membantu.
2. Membagi makanan
Rasulullah bersabda “Jika engkau memasak sayur, perbanyaklah kuahnya. Lalu lihatlah keluarga tetanggamu, berikanlah sebagiannya kepada mereka dengan cara yang baik.” (HR Muslim 4766).
Bersedekah bukan hanya sebatas dengan harta benda. Jika kita sedang berada dalam kelimpahan makanan, maka bagikanlah sebagian untuk tetangga kita.
3. Memberi salam
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah menyampaikan “Sembahlah Ar Rahman semata, berikanlah makan (kepada yang membutuhkan), tebarkanlah salam, maka engkau akan masuk surga dengan selamat.” (HR Bukhari dalam Adabul Mufrad 981, Ibnu Majah 3694, disahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, 2/115)
4. Menjenguk ketika sakit
Menjenguk orang sakit merupakan perbuatan mulia. Walaupun pada masa sekarang ini kita juga mesti berhati-hati dalam menjenguk orang sakit, akibat adanya wabah Covid-19. Namun ada keutamaan yang agung dan pahala besar di balik keutamaan mengunjungi orang yang sedang sakit.
5. Senyum
Senyum kepada orang lain akan menimbulkan kebahagiaan, begitu juga kepada tetangga kita. Tidak ada hati yang fitrah dan bersih kecuali pasti akan memberikan respons positif terhadap senyuman.
Wajah yang penuh senyum adalah akhlak Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Sebagaimana diceritakan Jarir bin Abdillah Radhiallahu anhu:
“Sejak aku masuk Islam, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah menghindari aku jika aku ingin bertemu dengannya, dan tidak pernah aku melihat Beliau kecuali Beliau tersenyum kepadaku.” (HR Bukhari Nomor 6089)