Dalam agama Islam, wudhu (ablusi) adalah tindakan penting yang dilakukan sebelum melaksanakan shalat atau tindakan ibadah lainnya. Wudhu melibatkan mencuci bagian-bagian tertentu dari tubuh sebagai bentuk pemurnian diri sebelum berkomunikasi langsung dengan Allah. Namun, terdapat beberapa situasi dan tindakan yang dapat memutuskan wudhu, sehingga penting bagi umat Muslim untuk memahami hal-hal ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas lima hal yang membatalkan wudhu dalam Islam.
1. Keluarnya Air Kencing atau Kotoran
Salah satu hal yang paling umum dan mudah membatalkan wudhu adalah keluarnya air kencing atau kotoran dari tubuh. Setelah mengalami buang air kecil atau besar, seorang Muslim harus menjalani wudhu kembali sebelum melaksanakan shalat. Ini adalah salah satu prinsip utama wudhu, yang menjaga kebersihan dan pemurnian dalam ibadah.
2. Keluarnya Gas dari Dubur
Keluarnya gas dari dubur juga dianggap membatalkan wudhu. Meskipun hal ini tidak disengaja dan tidak dapat dihindari, jika gas keluar secara sadar, wudhu harus diulang sebelum melanjutkan shalat atau ibadah lainnya.
3. Kehilangan Kesadaran (Hilang Aqal)
Hilangnya kesadaran, seperti pingsan atau kehilangan akal sehat karena minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang, juga membatalkan wudhu. Ketika seseorang kehilangan akal sehat, dia dianggap tidak memiliki kendali atas dirinya sendiri, sehingga wudhunya menjadi tidak sah.
4. Menyentuh Kemaluan Tanpa Penghalang
Menyentuh kemaluan (alat kelamin) dengan tangan yang tidak terhalang oleh kain atau alat pelindung lainnya juga membatalkan wudhu. Dalam Islam, menyentuh kemaluan dengan tangan secara langsung memerlukan wudhu baru sebelum melaksanakan shalat.
5. Tidur yang Mendalam
Tidur yang mendalam, di mana seseorang tidak sadar terhadap lingkungannya, juga membatalkan wudhu. Namun, tidur singkat atau tidur yang ringan tidak membatalkan wudhu. Dalam hal ini, wudhu perlu diulang sebelum melanjutkan shalat.
Penting untuk diingat bahwa wudhu adalah kewajiban sebelum melakukan shalat. Setiap Muslim harus menjaga kebersihan dan pemurnian dalam tindakan ibadah mereka. Selain lima hal di atas, tindakan lain seperti muntah, bersentuhan dengan mayat, atau menstruasi juga membatalkan wudhu. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjalani wudhu yang baru jika mengalami situasi-situasi tersebut sebelum melaksanakan shalat atau ibadah lainnya.