Puasa Syawal merupakan puasa yang dilakukan setelah bulan Ramadhan selesai. Meskipun tidak diwajibkan, namun puasa Syawal punya banyak keutamaan dan manfaat bagi umat muslim yang melakukannya. Berikut ini adalah tuntunan melaksanakan puasa Syawal.
Menentukan niat puasa
Sebelum memulai puasa Syawal, seseorang harus menentukan niat puasa terlebih dahulu. Niat puasa Syawal sama seperti niat puasa Ramadhan, yaitu untuk mendapatkan keutamaan dan pahala dari Allah SWT.
Puasa selama enam hari
Puasa Syawal dilakukan selama enam hari, dimulai dari Hari Raya Idul Fitri. Namun, tidak perlu dilakukan secara terus-menerus, bisa dilakukan dengan jeda waktu.
Memperbanyak ibadah
Selain puasa, seseorang juga dapat memperbanyak ibadah selama bulan Syawal, seperti shalat sunnah, membaca Al-Quran, dan berzikir. Hal ini akan membantu seseorang untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendapatkan pahala yang lebih besar.
Berinfak dan beramal
Bulan Syawal juga menjadi bulan yang tepat untuk berinfak dan beramal. Seseorang dapat memanfaatkan waktu luang untuk melakukan kegiatan sosial atau bersedekah kepada yang membutuhkan.
Menjaga kesehatan
Seseorang harus tetap menjaga kesehatan selama menjalankan puasa Syawal, termasuk memperhatikan asupan makanan dan minuman selama berbuka puasa. Seseorang juga disarankan untuk tidak mengikuti kebiasaan buruk seperti begadang atau merokok.
Menjaga silaturahmi
Puasa Syawal dapat dijadikan sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, sahabat, atau tetangga. Seseorang dapat mengunjungi dan menghubungi orang-orang terdekat sebagai bentuk mempererat hubungan dan meningkatkan kebersamaan.
Berdoa
Terakhir, selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan kemampuan untuk menjalankan puasa Syawal dengan baik dan benar.
Itulah beberapa tuntunan melaksanakan puasa Syawal yang dapat dilakukan oleh umat muslim. Selamat menjalankan ibadah puasa Syawal, semoga kita semua mendapatkan keutamaan dan manfaat yang besar.