Hal-hal yang pantang dilakukan ketika beribadah haji- Ibadah haji dan umroh adalah sebuah perjalanan spiritual yang tentu saja sangat di nanti dan juga di impikan oleh umat muslim. Meskipun keduanya sama-sama dilakukan di tanah suci, yaitu kota Mekah, haji dan umroh adalah dua hal yang berbeda. Haji merupakan salah satu rukun islam yang wajib dilakukan bagi yang mampu, baik secara fisik maupun finansial.
Haji biasanya dilakukan di bulan Dzulhijjah dengan berkunjung ke kota Mekah dan melakukan serangkaian amalan haji seperti tawaf, sa’i dan juga wukuf di Arafah. Berbeda dengan haji, ibadah umroh dapat dilakukan kapan pun, tidak harus di musim haji.
Ketika melaksanakan ibadah haji atau umroh, terdapat hal-hal yang pantang dilakukan. Pantangan tersebut dinamakan dengan muharramat. Muharramat atau larangan-larangan ketika melakukan ibadah haji atau umroh ini dimulai ketika jamaah telah berihram. Berikut adalah hal-hal atau perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh jamaah ketika beribadah haji ataupun umroh.
1. Mengenakan pakaian berjahit, memakai alas kaki yang tertutup, serta penutup kepala
Dalam hal berpakaian, yang tidak boleh dilakukan oleh jamaah laki-laki ketika menjalankan ibadah haji di tanah suci adalah mengenakan pakaian berjahit, misalnya celana dalam, kaos dalam, jubah, dan lainnya. Pakaian yang dilarang digunakan tidak saja pakaian berjahit, tapi juga pakaian yang membentuk tubuh.
Kemudian untuk perempuan, pakaian yang tidak diperbolehkan adalah cadar dan juga sarung tangan. Selain itu, hal yang tidak boleh dikenakan adalah alas kaki yang tertutup, serta penutup kepala semacam topi.
lihat tata cara memakai pakaian ihram bagi jamaah haji dan umroh.
2. Mencukur atau memotong kuku, rambut, maupun bulu yang ada di badan
Larangan kedua adalah mencukur maupun memotong kuku, rambut, maupun bulu yang ada di badan. Bulu atau rambut yang tidak boleh dipotong antara lain, rambut di kepala, bulu di badan, kumis, jenggot, bulu hidung, bulu ketiak, dan juga bulu kemaluan. Akan tetapi, hal tersebut menjadi pengecualian apabila terjadi secara tidak sengaja.
3. Menikah, melamar, atau menikahkan
Selanjutnya, hal yang dilarag ketika ibadah haji bagi perempuan maupun laki-laki adalah menikah, menikakhkan, maupun melamar. Dalam hadits riwayat Muslim, Nabi Muhammad bersabda, “Tidak diperbolehkan seorang yang sedang berihram menikah, tidak boleh menikahkan, dan juga melamar.”
4. Memburu atau membunuh binatang
Pantangan selanjutnya adalah memburu atau membunuh binatang. Binatang yang tidak boleh diburu atau dibunuh adalah binatang darat yang liar, seperti rusa. Hewan laut seperti ikan tetap diperkenankan. Begitu pula dengan hewan seperti kambing, ayam, sapi, ataupun unta.
5. Berhubungan intim
Jamaah yang sedang melaksanakan badah haji, tidak diperkenankan untuk melakukan rafats. Hal tersebut tersebut dalam quran surah Al-Baqarah Ayat 197. Perbuatan rafats sendiri meliputi berhubungan suami istri, bercumbu, rayu-rayuan, sentuh-sentuhan, dan sebagainya.
Itulah hal-hal yang pantang dilakukan ketika beribadah haji. Selain kelima hal tersebut, hal-hal lain yang juga tidak boleh kamu lakukan antara lain; memakai wewangian atau minyak wangi; memakai minyak rambut; memotong, merusak, ataupun mengambil tanaman atau tumbuhan di tanah suci; dan juga bercumbu mesra.
Oleh biro travel haji plus Jogja, Hasuna Tour Umroh & Haji, seluruh larangan tersebut biasanya akan diberikan atau dibekalkan kepada Anda sebelum berangkat ke tanah suci. Selain itu, biro umroh Jogja ini juga akan membuat perencanaan perjalanan haji anda senyaman dan seaman mungkin. Dengan pengalaman 22 tahun, tentu saja kualitas pelayanan yang diberikan adalah terbaik.