HASUNA.co.id – PERCAYA bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala selalu ada merupakan langkah utama untuk menguatkan iman. Iman adalah suatu tindakan atau perilaku manusia yang didasari atas keyakinan dan takwa kepada Azza wa jalla.
Kebanyakan manusia sering mengalami naik dan turunnya iman. Hal ini dilandasi seberapa dia mengingat Allah Subhanahu wa ta’ala dan sebanyak apa melakukan kegiatan yang positif yang membawa ke jalan yang benar.
Hal ini sebagaimana dalam kitab suci Alquran Surah Al Mujadilah Ayat 11, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majelis’, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Maka dari itu siapa yang berhak mendapatkan derajat tinggi, dialah yang kuat akan iman. Inilah lima cara supaya iman setiap Muslim tidak naik-turun:
1. Selalu ingat Allah Subhanahu wa ta’ala
Keyakinan bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala selalu ada untuk hamba-Nya merupakan bentuk pencegahan dari setiap langkah buruk. Maksudnya setiap tindakan buruk yang ingin dibuat karena pikiran dan hati sudah dikelilingi oleh iblis, jika mengingat Allah Azza wa jalla tindakan tersebut tidak akan dilakukan.
Dengan mengingat Allah Subhanahu wa ta’ala, insya Allah iman tidak akan goyah, sebab di dalam hati sudah ditekankan bahwa ada Allah bersama kaum Muslimim.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya: “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Hadid: 4)
2. Berwudhu dan sholat tepat waktu
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Jika ada seseorang berwudhu dengan membaguskan wudhunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya.” (HR Muslim).
Berwudhu bukan hanya saat ingin sholat, tetapi bisa dilakukan ketika sedang ada masalah atau yang membuat hati dan pikiran kacau. Sedangkan dengan sholat tepat waktu merupakan amalan yang sangat dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, karena tidak menunda dan dapat mengukur kadar iman seorang Muslim. Apalagi ditambah sholat sunah setiap hari, insya Allah martabat manusia akan ditinggikan oleh Allah Ta’ala.
3. Membaca Alquran setiap saat
Mempelajari setiap ayat Allah Subhanahu wa ta’ala dan membaca dengan penuh keimanan atau penghayatan merupakan salah satu cara supaya iman tidak naik-turun. Dengan membacanya secara perlahan dan menghayati isi setiap ayat tersebut adalah bentuk dari tadabur Alquran.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS Al Anfal: 2)